SELAMAT DATANG

SEMOGA ADA MANFAAT

Sabtu, 21 Januari 2012

Budaya Barat Merusak Generasi Muda Islam

Herman Hilmy, S. Pd. I

Di zaman sekarang banyak kita lihat yang tidak lagi mempunyai moral, dalam masyarakat tetapi tidak semua, khususnya kaula muda mudi di saat ini. Banyak kita melihat bagaimana pergaulan remaja – remaja yang ada di sekitar kita ataupun di kampung – kampung, apalagi keadaan yang ada di kota-kota.

Muda mudi sekarang telah banyak memikirkan dunia yang telah melupakan Agama, telah menganggap dunia ini tak kan habis-habisnya, makanya mereka selalu membuat diri mereka seakan-akan mereka yang hidup di dunia ini selamanya. Pergaulan bebas dalam remaja sekarang ini makin meraja rela, dari soal narkoba, pacaran, teknologi  dan budaya – budaya yang tidak sesuai dengan Agama kita yang sekarang ini telah merambah generasi muda Islam sekarang.

Budaya Barat yang hadir secara bebas hingga sampai ke kamar pribadi setiap rumah tangga Muslim, merupakan alat yang sangat efektif merubah orientasi generasi muda Islam agar meninggalkan tradisi Keislaman. Bahkan, Westernisasi (Pembarat-baratan) sudah menjadi perangkat lunak sistemik guna menjadikan setiap generasi muda Islam memandang remeh apa yang datang dari ajaran Islam.

Peralatan elektronik yang berada di sekitar kita, musik, film, modem, hp dan juga masih banyak lagi yang bisa merubah orientasi generasi muda Islam, yang sangat bebas di depan kita saat ini.

Orang tuanya sendiri kadang membiarkan anaknya tidak shalat atau pun tidak dilarang apapun yang di lakukan oleh anak-anaknya, malah senang dan bangga melihat anaknya yang sering dijemput oleh sang pacar . membiarkan anak melakukah kebebasan dalam hidup ini akan merusak genarasi Islam ke depan.

Ada sebagian orang tua seakan takut sama anaknya, dan juga apapun yang di minta orang tua memenuhinya, tidak memikirkan akiabatnya nanti, seperti sekarang kita lihat kesekolah pakek hp dan juga kereta, itu pun masih sekolah dasar ataupun sekolah menengah pertama, pada hal mereka belum waktunya memiliki hp dan juga sepeda motor ke sekolah, karena mereka masih memusatkan pikirannya untuk belajar.

Di lingkungan yang dekat dengan kita, banyak budaya – budaya dari barat yang merusak generasi – generasi kita. Banyak dalam lingkungan kita permainan Play Station (PS) dan juga VCD film-film yang di jual bebas di pasaran, asal ada keuntungan, penjual pun tidak mengenal Remaja atau anak-anak.

Dalam masyarakatpun kita lihat tidak menghiraukan lagi, masing-masing memikirkan diri sendiri, kita cuma melihat saja kejahatan yang ada di depan mata kita, tak ada lagi rasa untuk menegurnya. Coba kita pikirkan bersama, mau jadi apakah generasi muda Islam kedepan?

Kita tidak menyalahkan teknologi untuk ada di depan kita, itu tandanya zaman yang telah maju, kita harus mengikutinya kalau tidak ketinggalan zaman, namun kita harapkan perlu pengawasan dari orang tua, guru dan juga masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya.

Mari kita bersama membangun kembali generasi muda Islam yang lebih baik untuk kedepan, kita ajak anak-anak kita untuk shalat berjamaat di mesjid, terutama peran orang tua dirumah, matikan TV sewaktu azan, dan mengajak mereka melaksanakan shalat, yang penting kita sebagai orang tua, berikan contoh yang baik buat mereka. Dimalam harinya berikan mereka ilmu agama, ngaji dan do’a-doa buat mereka.

Sekarang ada juga tempat pengajian – pengajian seperti pasantren, dayah dan juga Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) di daerah kita masing-masing, supaya mereka menambahkan ilmu-ilmu agama dan juga wawasan tentang sejarah-sejarah nabi dan sahabat – sahabat dalam membela Islam dimasa lalu.

Dengan adanya bimbingan dari orang tua, guru dan masyarakat di sekitarnya, Alhamdulillah generasi muda Islam kedepan akan menjadi Islam yang jaya dan cermerlang.. Amiiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar