SELAMAT DATANG

SEMOGA ADA MANFAAT

Selasa, 11 Desember 2012

Siapa idola terbaik kita?


Oleh : Herman Hilmy S
Di edisi ini penulis mengambil tema tentang “Idola”. Karena ini sengat banyak kita lihat mengidolakan orang-orang yang mereka simpati. Seperti yang terjadi di Aceh, telah mencontohkan idola yang tidak baik di beberapa bulan yang lalu  persoalan anak “punk”, itu membuat Negeri Syariat tergoncang, karena salah mengidolakan idolanya. Soal idola ini emang seperti udah mendarah-daging dalam diri remaja. Pasalnya, emang banyak remaja yang begitu. Jujur aja, idola ABG banyak banget, dan kebanyakan yang dijadiin idola adalah kaum seleb. Nggak percaya? Di majalah-majalah remaja juga yang dieskpos selalu kaum seleb. Dari mulai gosipnya, gaya hidupnya, sampai karir mereka. Tentu saja itu dibuat dengan tujuan supaya remaja mengidolakannya.
 Awalnya mungkin Syaidara cuma menanamkan simpati aja, tapi kan lama-lama Syaidara jadi keterusan senang karena publikasinya yang dibuat seheboh mungkin. Makanya bisa Syaidara lihat, majalah remaja yang mengekspos kaum seleb pasti iklannya bejibun banget, karena emang banyak pembacanya. Kenapa remaja sering terjebak untuk mengidolakan seseorang, ya? Ini berkaitan dengan naluri manusia, hai syaidara. Dalam diri manusia itu ada naluri beragama. Lho apa hubungannya? Sebentar, Syaidra Lamuri jangan dulu mengkerutkan dahi alias bingung bin pusing. Tenang. Begini, gharizah tadayyun (naluri beragama) ini diwujudkan dengan adanya upaya untuk mensucikan sesuatu atau menganggap sesuatu lebih dari dirinya. Misalnya aja, nenek moyang manusia di masa animisme dan dinamisme, mereka menyembah batu, pohon, dan kuburan. Hal itu dilakukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan akan naluri beragama mereka. Namun, karena cuma mengandalkan perasaannya aja tanpa dibimbing wahyu dari Allah maka yang terjadi adalah kesalahan. Mereka sih nggak peduli kalo itu salah, yang penting bisa tenang karena merasa sudah terpenuhi. Habis perkara.
Syaidara Lamuri yang berbahagia, naluri ini ada dalam setiap orang. Orang yang atheis sekalipun sebetulnya memiliki naluri ini. Tapi, karena mereka nggak percaya adanya pencipta, maka pemenuhannya dialihkan kepada pahlawan-pahlawan mereka. Misalnya aja, orang Soviet yang atheis sering menyembah gambar atau patung pahlawan mereka seperti Lenin, Stalin, Karl Marx dan tokoh-tokoh lain yang dianggap sebagai pahlawannya. Pokoknya diagung-agungkan dan jadi sesembahan mereka. Ini membuktikan bahwa naluri itu emang ada dalam diri setiap manusia. Dan tentu saja orang-orang atheis ini merasa tenang dengan terpenuhinya naluri tersebut. Padahal kalo menurut aturan Islam, jelas pemenuhan naluri yang mereka lakukan salah banget. Mereka cuma mengandalkan perasaannya semata. Namun tidak memperhatikan hakikat di balik penciptaan makhluk-makhluk tersebut.
Nah, Syaidara yang mengidolakan kaum seleb; baik artis film dan sinetron, penyanyi, dan pemusik harus hati-hati. Soalnya, bukan tak mungkin bila kemudian Syaidara lupa diri dan akhirnya tanpa sadar mengikuti gaya hidupnya. Pendek kata, kalo Syaidara sudah menganggap mereka tuntunan hidup Syaidara, berarti Syaidara telah menjadikan beliau-beliau sebagai “nabi”. Waduh, bek na lah lagee nyan.
Jadi sekarang Syaidara mulai ngeh bahwa “pemujaan” terhadap idola  merupakan salah satu perwujudan yang salah dari naluri beragama. Malah dalam level tertentu bisa menjerumuskan Syaidara ke dalam kesyirikan, lho. Hati-hati ya! Dan ingat, persoalan nggak berhenti di situ aja. Syaidara malah bisa “dituduh” oleh Islam telah menjiplak perilaku mereka dalam kehidupan Syaidara, jika setiap apa yang dilakukan oleh tokoh idolasyaidara, syaidara ikuti dengan sepenuh hati syaidara. Yakni seluruh gaya hidupnya syaidara contek abis nggak satupun yang tersisa. Wah, bisa gawat itu.
So, Syaidara Lamuri yang dimuliakan Allah, mulailah berpikir normal. Tanyoe, kaum muslimin hanya tunduk pada syariat Islam. Apa lagi di Aceh sekarang sudah dari dulu geutayoe sebagai ureung Islam. Dan Tanyoe,  hanya menjadikan Rasulullah saw. sebagai idola terbaik. Adab muslim terhadap Rasulullah adalah dengan cara menghormati, mencintai, dan menjadikan Rasulullah sebagai  teladan kehidupan. Meneladani Rasulullah bermakna memahami kepribadian beliau dengan mengamati detail-detail kehidupan dan kondisi yang pernah dihadapinya, serta meniru perbuatan dan sifat-sifatnya. Seluruh alur hidup Rasulullah dari lahir hingga wafatnya merupakan babak-babak yang perlu kita teladani. Dan, Geutanyoe harus menjadi jamaahnya kaum muslimin yang beriman dan taat syariat, bukan jamaahnya Justin Bieber. Siap ya? [Dari Berbagai sumber, Rabu, 30/10/12]

Peran Pemuda Dalam Islam


Oleh : Herman, S. Pd. I
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengangkat tema tentang pemuda, yang saat ini sering di bicarakan tentang tingkah laku dan pergaulan muda-mudi di masa sekarang, maka penulis ingin memberikan gambaran yang bahwa dalam agama pemuda juga sangat berperan untuk kemajuannya Agama, Bangsa dan Negara dimasa yang akan datang.
Syaidara Lon..... Pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Berbicara masalah pemuda berarti berbicara tentang masa depan. Karena pemuda adalah generasi pewaris yang akan mengganti estafet kepemimpinan sebuah generasi baik dalam keluarga, kelompok, organisasi, bangsa dan negara.
Syaidara Lon.....
Dalam kaitannya dengan menegakkan peradaban Islam maka peran pemuda muslim pada saat ini yang menjadi penentunya. Di Aceh yang Islam adalah sebagai Syariat dengan jumlah penduduk usia muda yang relatif banyak maka seyogyanya pergerakan Syariat Islam di Aceh lebih semarak. Namun apa yang terjadi dengan pemuda muslim Aceh kini?
Syaidara L0n.........
Berbagai permasalahan yang dialami pemuda akhir-akhir ini sungguh sangat memprihatinkan. Pemuda pada masa sekarang ini banyak yang menjauh dari nilai-nilai Keislaman. Banyak pemuda muslim yang senantiasa larut dan bangga dengan gaya hidup yang jauh dari nilai-nilai Islam tersebut.
Kita sering menyaksikan pemuda yang suka dengan gaya hidup hedonis (kesenangan) dan brutal. Berbagai berita dari media cetak maupun elektronik memberitakan bagaimana para suporter sepak bola yang berujung dengan tewasnya para suporter. Perayaan kelulusan yang dirayakan dengan aksi corat coret dan pawai keliling jalan yang sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan pengguna jalan yang lain. Mereka lebih memilih pawai dan coret coret dari pada dengan ungkapan rasa syukur dengan melakukan perbuatan atau kegiatan yang bermanfaat. Sungguh sengat di sayangkan wahai Syaidaraku seiman dan seagama.
Syaidara Lon yang berbahagia.....
Beberapa survei yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan hubungan bebas yang dilakukan oleh pemuda bangsa ini. Pacaran dan hubungan sebelum nikah sepertinya sudah menjadi tren. Dulu kita dapatkan dan kita dengar di Negara-negara Barat sedangkan sekarang dapat kita saksikan didepan mata kita, jika malam minggu tiba maka dapat dengan mudah kita temui di jalan-jalan pusat keramaian mereka tanpa malu berdua-duaan di depan umum. Pornografi dan pornoaksi yang dapat diakses oleh pemuda dengan mudahnya.
Karena Budaya instan yang semakin merajalela, sehingga demi keuntungan sesaat rela malakukan apa saja. Sehingga dalam proses belajar sering kita jumpai berbagai kecurangan-kecurangan di lembaga pendidikan, skipsi beli sampai ijazah palsu.
Syaidara Lon.....
Hilangnya jati diri pemuda dan budaya meniru sampai-sampai modernisasi yang diartikan sebagai westernisasi. SYaidara.... Definisi dari westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa nasionalismenya, yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan (budaya bangsa lain).  sehingga apa yang ada dan datang dari barat adalah tren. Dengan problematika yang terjadi begitu kompleks maka menjadi tantangan bagi pemuda muslim untuk mewujudkan peradaban yang mulia.
Kemudian persiapkanlah bekal yang memadai agar kita bisa memperoleh kemenangan. Oleh karena itu Pemuda harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk melawan berbagai serangan perang pemikiran dan ekonomi yang semakin kompleks. Jika sekarang kita kalah dalam bidang ekonomi maka kita harus mempersiapkan diri dengan menggali Al Qur’an guna membuat konsep perekonomian yang akan mensejahterakan ummat.Jika sekarang kita kalah dalam bidang teknologi dan pendidikan maka menjadi tugas kita sebagai generasi muda untuk terus berusaha agar kita bisa unggul. Begitu juga dengan aspek-aspek yang lain maka ummat Islam harus unggul sebagaimana pada masa kekhalifahan Islam jaya.

Syaidara Lon............
Demikianlah peran pemuda yang selalu menjadi pelopor dalam segala hal terutama  dalam pergerakan Islam modern. Para pemuda harus mendapat pengarahan yang positif dan berupaya membentengi diri dari segala serbuan isme-isme modern yang akan menjauhkan para pemuda dari Islam bahkan tidak mengakui keberadaan Allah swt. Hanya para pemuda  yang merupakan harapan untuk melanjutkan perjuangan dalam menegakkan hukum-hukum Allah di muka bumo seuramoe makkah nyoe. (Dari berbagai sumber)