SELAMAT DATANG

SEMOGA ADA MANFAAT

Rabu, 21 Desember 2011

Hijrah

Oleh : Herman, S. Pd. I

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengisahkan kejadian sehari-hari kita dengan singkat dalam lingkungan hidup yang kita alami saat ini. Kehidupan kita yang telah jauh sekali dengan agama dan telah mementingkan dunia yang selama ini kita lakukan. Kadang kita sebagai muslim tahu apa kewajiban kita dalam kehidupan ini. Tapi tak menghiraukan seperti shalat lima waktu, kadang azan sudah berkumandang aktivitas masih berjalan. Pergaulan ramaja makin parah dan masih banyak lagi yang menyimpang dari Agama kita yaitu Islam. Apakah ini yang namanya negeri syariat..?

Tak terasa, kita kembali bertemu dengan awal tahun baru hijrah. Kali ini kita mengakhiri tahun 1432 H dan memasuki tahun 1433 Hijrah. Hijrah, yakni peristiwa hijrah Baginda Nabi saw. dari Makkah ke Madinah, adalah momentum penting dalam lintasan sejarah perjuangan Islam dan kaum Muslim. Hijrah adalah peristiwa paling menentukan bagi tegaknya Islam sebagai sebuah ideologi dan sistem dalam intitusi negara ketika itu, yakni Daulah Islamiyah.

Kini, sejak keruntuhan Daulah Islamiyah yang terakhir, yakni Khilafah Utsmaniyah tahun 1924 lalu, dan sejak itu kaum Muslim kembali berada dalam kungkungan ideologi dan sistem Jahiliah, tentu hijrah saat ini bukan saja masih relevan, tetapi sebuah keniscayaan. Sebab, melalui hijrahlah kaum Muslim memungkinkan untuk: meninggalkan kekufuran dan dominasi orang-orang kafir menuju iman dan kekuasaan Islam; meninggalkan darul kufur menuju Darul Islam; meninggalkan sistem Jahiliah menuju ideologi dan sistem syariah; serta meninggalkan kekalahan menuju kemenangan dan kemuliaan Islam.

Perpindahan tersebut adalah demi perubahan yang lebih baik. Meskipun dipandang dari beberapa sisi, prosesi hijrah juga berarti meninggalkan kemapanan yang sudah dipegang, meninggalkan rumah dan harta kekayaan yang pernah dikumpulkan. Ditambah lagi di tempat tujuan tidak ada jaminan akan mendapatkan tempat penghidupan yang lebih layak.

Dengan adanya hijrah kita akan berkembang dalam berbagai hal yang terutama kita harus yakin dan percaya bahwa Allah tak akan melantarkan kita dengan begitu saja kecuali kita yang tidak mau berusaha. Mari kita semua berusaha untuk berhijrah (perpindahan) dari keburukan menjadi yang terbaik demi masa depan kita yang penuh dengan lika-liku dunia atau rintangan ini. Mari kita sama-sama untuk menghijrah mengajak diri kita sendiri terlebih dahulu beserta semua keluarga, tetangga dekat dan masyarakat sekitar untuk menata kembali lingkungan kita ini ke arah yang lebih baik. Semoga generasi yang akan datang lebih cemerlang, Islam pun akan berjaya kembali di Bumi Allah ini. Amiin ya Rabbal ‘Alamin.....