Hidayatullah.com--Liga Arab, Selasa (21/9), menyatakan penolakannya terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri Zionis Israel, Avigdor Lieberman, yang mengusulkan agar perbatasan antara Israel dan Palestina digambar ulang dan dibicarakan dalam perundingan damai Palestina-Israel. Demikian dilansir Islammemo.cc (21/9).
Dalam rapat mingguan kabinet Israel, Lieberman telah mengusulkan pertukaran wilayah dengan penduduk antara Israel dengan Palestina. Pendirian pertukaran wilayah inilah yang akan dipegang Israel dalam perundingan dengan Palestina, sebagai ganti dari pendirian sebelumnya yang mengusulkan kesetaraan tanah untuk perdamaian.
Penolakan Palestina dan Liga Arab untuk mengakui Israel sebagai negara Yahudi dalam menangani permasalahan penduduk Arab di Israel, merupakan isu sentral pada perundingan langsung Palestina-Israel.
Lieberman menyatakan bahwa Israel masih menghindari pembahasan mengenai masalah penduduk Arab di negeranya. Namun, tambahnya lagi, sekarang sudah waktunya untuk mempertimbangkan negosiasi.
Sebagai bentuk penolakan total atas usulan Lieberman tersebut, Liga Arab menyebut Lieberman dengan "rasis" dan "bodoh".
Perwakilan Sekretaris Jendral untuk Paletina dan wilayah Arab yang diduduki, Muhammad Sabih mengatakan bahwa sikap Israel yang seperti itu adalah bentuk rasisme dan sangat berbahaya, terlebih lagi ketika berlangusngnya perundingan damai di Timur Tengah.
Sabih meminta kepada Amerika Serikat dan Komite Quartet Internasional agar menanggapi masalah serius ini dan menghentikan pernyataan Lieberman yang rasis itu, serta mengambil posisi yang jelas untuk mencegah terulangnya hal-hal seperti ini lagi. [sdz/ismm/hidayatullah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar