Dalam kehidupan ini kita harus ada keseimbangan, keseimbangan dalam beribadah dan berusaha untuk kesejahteraan hidup dunia dan akhirat. Islam tidak hanya mengajarkan kepada pemeluknya untuk beribadah mahdah (Ibadah wajib), tapi juga sangat mendorong umatnya untuk bekerja keras, kendati demikian bukan berarti tanpa kendali. Antara iman dan amal harus ada interaksi. Artinya, betapapun keras nya usaha yang dilakukan, harus selalu dalam bingkai hukum Islam. Dan salah satu kerja keras yang didorong Islam adalah berwirausaha. Kata wirausaha dalam istilah asingnya dikenal sebagai enterpreneur.
Dalam literatur ke Islaman sosok Nabi Muhammad SAW adalah sebuah pribadi yang seluruh dimensi kehidupannya dikupas dan dikaji secara intensif dan mendalam baik oleh sejarawan Islam maupun oleh tokoh-tokoh di luar pemikir Islam. Akan tetapi kepeloporan dan ketokohan Nabi Muhammad SAW di dunia wirausaha, kreatifitasnya di dunia bisnis serta suksesnya sebagai trader dalam usia 40 tahun selalu luput dari kajian dan sentuhan yang mendalam.
Dalam dunia moderen, kewirausahaan/enterpreneurship baru muncul di akhir tahun tujuh puluhan dan berkembang serta mulai diajarkan di kampus-kampus Amerika, Eropa, Jepang, Korea dan Australia. Sementara dunia Islam (khusunya Indonesia) bergelut dengan politik, dan sibuk dalam kajian-kajian fiqih dan tasauf sehingga tidak mengherankan kalau kemudian ketokohan Nabi SAW dibidang wirausaha lepas dari pengamatan.
Padahal Islam sudah dari dulu mengajarkan kita untuk bewirausaha dalam kehidupan sehari-hari, tapi kita cuma mengabaikan semuanya apa yang pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, sekarang ini kita hanya melihat orang – orang yang sukses di sekitar kita, atau di negara-nagara maju saja. Kita jangan bangga dengan kesuksesan orang lain dan negara-negara lain, tapi kita harus termotivasi bagaimana kita harus bisa seperti mereka.
Kita harus memikirkan dalam kehidupan ini harus ada keseimbangan dalam hidup, yaitu Ibadah dan berusaha untuk mencari rezki yang Allah berikan kepada kita, tapi kita jangan meninggalkan ibadah mahdah (ibadah wajib) dalam hidup ini, harus ada keseimbangan. Dengan adanya keseimbangan hidup, kita selalu menjadi orang-orang yang beruntung dalam segala bidang, termasuk dalam wirausaha.
Dalam Islam selalu memberikan kita peluang untuk berusaha dalam hidup ini, apapun pekerjaan yang kita lakukan boleh-boleh saja asalkan halal dan di ridhai oleh Allah SWT. Makanya dalam wirausaha atau bisnis kita dituntut untuk menjaga kejujuran, disiplin untuk memberikan pelayanan yang baik buat relasi atau partner kita.
Dalam berusaha kita harus ada ide/gagasan dalam mengembangkan usaha kita. Kalau kita kreatif pasti banyak ide yang bisa kita lakukan untuk mendapat usaha yang baik dan berkualitas. Adapun juga kita membuat ide-ide yang unik untuk memberikan peluang usaha. Tidak sedikit penemu produk baru di dunia bisnis, kita harus mampu tampil beda dan keunikan untuk kita jadikan usaha kita, penemu baru biasanya berpeluang besar dalam pasar untuk di patenkan dan dijualnya.
Bila anda merasa yang kurang kreatif atau inovatif jangan putus asa, ide usaha tersebar dimana-mana, mungkin dihadapan anda, anda harus pandai membaca peluang usaha, mengukur potensi dan berani mengambil resiko dalam berusaha dan bersaing dengan persaingan yang sehat dan diutamakan kejujuran. Yang lebih penting lagi kita harus berusaha memuaskan konsumen kita dengan pelayanan yang baik.
Mulailah dari detik ini untuk berwirausaha apapun jenisnya baik barang maupun jasa, yakinlah pada diri anda sendiri yang bahwa anda mempunyai kelebihan dan potensi di dalam alam bawah sadar anda, yang harus anda lakukan adalah kenali dan gali potensi anda tersebut dengan baik implementasikan dengan membuka usaha apapun itu yang sesuai dengan minat atau bakat anda.
Jangan belenggu potensi minat dan bakat anda, mulailah membuka usaha dari hal yang mungkin terlihat kecil dan sepele namun percayalah dengan kesungguhan, tekad dan jangan lupa juga untuk beribadah, berdo’a kepada Allah Swt yang telah meberikan kita umur panjang dan kesehatan untuk dapat melakukan usaha ini beserta ide-ide yang cemerlang, anda harus semangat dalam melakukannya, anda semua harus yakin bahwa anda akan menjadi pengusaha besar, pengusaha sukses, pengusaha yang dapat mengangkat harkat martabat bangsa dan Agama ini dari berbagai keterpurukan. Amin ya Rabbal ‘Alamin... (Herman, S. Pd. I)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar