Oleh : Herman Hilmy, S
Syedara Lamuri… Melihat kegiatan pemuda dan
remaja Islam sekarang banyak yang telah jauh berlabuh, ada yang tidak sesuai
lagi dengan ajaran Islam yang mereka kerjakan, kadang demo untuk membela
Islampun juga mereka pertahankan sedangkan penampilan dan perbuatan tidak
sesuai dengan ajaran Islam.
Wahai….. Pemuda dan remaja Islam,
pulanglah…?? Kembalilah…?? Mari kita perbaiki kembali diri kita dalam Bulan
yang penuh dengan Rahmat dan banyak pahalanya, sunat yang kita lakukan dibulan
ini sama halnya dengan pahala wajib, tunggu apalagi, Pulanglah dan
kembalilah….??? Tinggalkan yang tidak bermanfaat dan yang tidak sesuai dengan
ajaran kita yaitu Islam.
Rasulullah Saw
bersabda: “Ketika datang malam pertama dari bulan ramadhan seluruh setan
dibelenggu dan seluruh jin diikat. Semua pintu-pintu neraka ditutup,
tidak ada satu pintu pun yang terbuka. Semua pintu surga dibuka, hingga
tidak ada satupun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam datang seorang menyeru:
“wahai orang yang mencari kebaikan kemarilah, wahai orang yang mencari
keburukan menyingkirlah, hanya Allahlah yang bisa menyelamatkan dari api
neraka” (HR Tirmidzi).
Rasulullah Saw
bersumpah, tidak ada bulan yang paling baik bagi orang beriman kecuali bulan
ramadhan, dan tidak ada bulan yang paling buruk bagi orang munafik kecuali
bulan ramadhan. Pada bulan itu orang beriman telah menyiapkan diri untuk
berkonsentrasi dalam beribadah, sebaliknya orang munafik sudah bersiap diri untuk
menggoda dan melalaikan orang beriman dari beribadah. (HR Imam ahmad).
Ramadhan
menjadi momentum untuk menata diri menjadi pribadi muslim sejati. Tingkatkan
aqliyah Islamiyah dan nafsiyah Islamiyah. Aqliyah Islamiyah adalah pola
pikir berdasarkan aqidah Islam. Cara meningkatkannnya dengan memperbanyak
informasi ke-Islaman, perbanyak fakta-fakta ke-Islaman, terus berlatih untuk
mengkaitkan informasi dengan fakta berdasarkan sudut pandang Islam.
Pemuda dan
remaja yang telah lalai dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bermafaat apalagi
menyesatkan dengan merusak aqidah, tidak salahnya sebagai seorang pemuda dan
remaja untuk menjalani Aqliyah Islamiyah ini untuk merubah pola pikir yang
sesuai dengan aqidah Islam.
Nafsiyah
Islamiyah adalah sikap jiwa berdasarkan aqidah Islam. Cara meningkatkannya
dengan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah. Dekatkan diri kepada Allah,
Rasulullah Saw, Masjid, Qur’an, Hadits, dan sesama muslim.
Sebulan penuh
latih diri kita untuk meningkatkan: kesabaran, kedekatan kepada Allah SWT, kesadaran
adanya pengawasan Allah, kepedulian kepada sesama manusia, keterikatan terhadap
syariat, semangat belajar Islam dan memperjuangkannya, suasana kekeluargaan di
waktu makan sahur dan buka puasa, ikatan keluarga besar di saat mudik lebaran. Target
puncak mencapai derajat taqwa, yang sangat diperlukan untuk menghadapi ujian
berat di dunia, dengan hati yang sabar dan wajah tetap menghadap kepada Allah
SWT.
Sebelumnya
seorang pemuda dan remaja harus mengevaluasi diri kita dengan baik dan juga mengevaluasi
keadaan anggota keluarga kita. Secara kejiwaan, perhatikanlah suasana
kenyamanan dan kehangatan antar anggota keluarga, rasa persaudaraan, sikap
tolong menolong, saling memperhatikan, saling menyayangi, saling
menghormati, saling menghargai, kedekatan antar anggota keluarga.
Buat acara
renungan, untuk saling mengenali kekurangan masing-masing dan kesalahan
masing-masing. Saling memaafkan antar seluruh anggota keluarga, kerabat, tetangga,
teman, dan saling berjanji untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan
masing-masing. Sambut ramadhan dengan ceria, hati yang bersih dan lapang,
buat suasana baru yang lebih istimewa di rumah, Di tempat kerja, dan juga
dilingkungan tempat kita tinggal.
Siapkan : hati,
pikiran, dan fisik. Siapkan hati, dengan kuatnya niat dan ketenangan jiwa
agar khusyu’ dalam beribadah. Siapkan pikiran, mulai dari ilmu tentang
segala hal yang sesuai dengan Aqidah juga yang berkaitan dengan ramadhan dan
konsentrasi. Siapkan fisik dengan mempersiapakan kesehatan tubuh agar selalu
fit selama sebulan penuh dalam bulan Ramadhan.
Jangan hanya cukup
cuma dalam bulan Ramadhan saja, tapi lakukanlah dengan semangat sampai akhir
hayat kita, untuk bisa mendekatkan diri kita kepada yang Maha Kuasa, semoga
kita termasuk hamba-hamba yang di cintai oleh Allah SWT. Amiin ya
Rabbal’alamin.. (Dari berbagai sumber)