Herman Hilmy, S. Pd. I
Di zaman
sekarang banyak kita lihat yang tidak lagi mempunyai moral, dalam masyarakat
tetapi tidak semua, khususnya kaula muda mudi di saat ini. Banyak kita melihat
bagaimana pergaulan remaja – remaja yang ada di sekitar kita ataupun di kampung
– kampung, apalagi keadaan yang ada di kota-kota.
Muda mudi sekarang
telah banyak memikirkan dunia yang telah melupakan Agama, telah menganggap
dunia ini tak kan
habis-habisnya, makanya mereka selalu membuat diri mereka seakan-akan mereka
yang hidup di dunia ini selamanya. Pergaulan bebas dalam remaja sekarang ini
makin meraja rela, dari soal narkoba, pacaran, teknologi dan budaya – budaya yang tidak sesuai dengan
Agama kita yang sekarang ini telah merambah generasi muda Islam sekarang.
Budaya Barat
yang hadir secara bebas hingga sampai ke kamar pribadi setiap rumah tangga
Muslim, merupakan alat yang sangat efektif merubah orientasi generasi muda
Islam agar meninggalkan tradisi Keislaman. Bahkan, Westernisasi (Pembarat-baratan)
sudah menjadi perangkat lunak sistemik guna menjadikan setiap generasi muda
Islam memandang remeh apa yang datang dari ajaran Islam.
Peralatan
elektronik yang berada di sekitar kita, musik, film, modem, hp dan juga masih
banyak lagi yang bisa merubah orientasi generasi muda Islam, yang sangat bebas
di depan kita saat ini.
Orang tuanya
sendiri kadang membiarkan anaknya tidak shalat atau pun tidak dilarang apapun
yang di lakukan oleh anak-anaknya, malah senang dan bangga melihat anaknya yang
sering dijemput oleh sang pacar . membiarkan anak melakukah kebebasan dalam
hidup ini akan merusak genarasi Islam ke depan.
Ada sebagian
orang tua seakan takut sama anaknya, dan juga apapun yang di minta orang tua
memenuhinya, tidak memikirkan akiabatnya nanti, seperti sekarang kita lihat
kesekolah pakek hp dan juga kereta, itu pun masih sekolah dasar ataupun sekolah
menengah pertama, pada hal mereka belum waktunya memiliki hp dan juga sepeda
motor ke sekolah, karena mereka masih memusatkan pikirannya untuk belajar.
Di lingkungan
yang dekat dengan kita, banyak budaya – budaya dari barat yang merusak generasi
– generasi kita. Banyak dalam lingkungan kita permainan Play Station (PS)
dan juga VCD film-film yang di jual bebas di pasaran, asal ada keuntungan,
penjual pun tidak mengenal Remaja atau anak-anak.
Dalam masyarakatpun
kita lihat tidak menghiraukan lagi, masing-masing memikirkan diri sendiri, kita
cuma melihat saja kejahatan yang ada di depan mata kita, tak ada lagi rasa
untuk menegurnya. Coba kita pikirkan bersama, mau jadi apakah generasi muda
Islam kedepan?
Kita tidak
menyalahkan teknologi untuk ada di depan kita, itu tandanya zaman yang telah
maju, kita harus mengikutinya kalau tidak ketinggalan zaman, namun kita
harapkan perlu pengawasan dari orang tua, guru dan juga masyarakat yang ada di
lingkungan sekitarnya.
Mari kita
bersama membangun kembali generasi muda Islam yang lebih baik untuk kedepan,
kita ajak anak-anak kita untuk shalat berjamaat di mesjid, terutama peran orang
tua dirumah, matikan TV sewaktu azan, dan mengajak mereka melaksanakan shalat,
yang penting kita sebagai orang tua, berikan contoh yang baik buat mereka.
Dimalam harinya berikan mereka ilmu agama, ngaji dan do’a-doa buat mereka.
Sekarang ada
juga tempat pengajian – pengajian seperti pasantren, dayah dan juga Taman
Pendidikan Qur’an (TPQ) di daerah kita masing-masing, supaya mereka menambahkan
ilmu-ilmu agama dan juga wawasan tentang sejarah-sejarah nabi dan sahabat –
sahabat dalam membela Islam dimasa lalu.
Dengan adanya
bimbingan dari orang tua, guru dan masyarakat di sekitarnya, Alhamdulillah
generasi muda Islam kedepan akan menjadi Islam yang jaya dan cermerlang..
Amiiin..